Sabtu, 05 Maret 2016

perkembangan psikologi sosial pada anak usia pertengahan





 referensi : human develoment edition 12
 Diana E.Papalia,Ruth Duskin Feldman,

Anak dalam Keluarga
 
Anak di usia sekolah mengahabiskan banyak waktu luang di luar rumah untuk berkunjung dan bersosialisasi dengan teman sebayanya, mereka juga menghabiskan waktu di sekolah dan belajar serta meluangkan sedikit waktu untuk makan bersama keluarga. Namun, tetap saja rumah dan keluarga adalah bagian penting dari perkembangan anak. Penelitian menyatakan bahwa waktu makan keluarga berhubungan dengan kesehatan dan kejahteraan anak. Dalam sebuah survei menyatakan 56 persen keluarga memiliki anak usia sekolah melaporkan sebanyak 6 – 7 kali setiap minggu makan bersama dengan keluarga. Hal ini merupakan berita bagus bagi kesehatan dan kesejahteraan anak.
Berikut contoh hal yang positif dari kegiatan makan bersama keluarga:

-          Mengurangi resiko anak menggunakan obat terlarang, remaja yang makan teratur dengan anggota keluarga ternyata cenderung kurang tertarik untuk merokok dan penyalahgunaan obat terlarang.

-          Meningkatkan kesadaran akan tradisi keluarga, ikut serta saat makan keluarga umumnya menawarkan kesempatan pada anak untuk belajar dan mengidentifikasi tradisi budaya.

-          Menggurangi masalah emosional dalam anggota keluarga, makan bersama berdampak positif pada hubungan komunikasi yang erat dan harmonis antara orang tua dan anak.

Seperti yang kita ketahui pengaruh paling penting bagi perkembangan anak berasal dari dalam keluarga itu sendiri. Dibawah ini macam-macam faktor  yang mempengaruhi anak  dari dalam keluarga.

1-    SUASANA/ATMOSFER KELUARGA 

Pengaruh paling penting  dari lingkungan keluarga bagi  perkembangan anak yaitu berasal dari suasan  dalam rumah. Apakah suasana/atmosfer keluarga cenderung mendukung dan mencintai anak atau malah penuh dengan konflik. Jika anak selalu menyaksikan pertengkaran dalam keluarga dan pengasuhan terhadap anak tidak efektif (buruk). Cenderung menunjukan tingkat perilaku internalisasi seperti kecemasan, ketakutan, dan depresi. Serta perilaku eksternalisasi seperti agresif, perkelahian, ketidakpatuhan, dan permusuhan.

a-    Pengontrolan perilaku dan kerja sama terhadap aturan-aturan
Selama masa anak-anak,kontrol perilaku secara bertahap beralih dari orang tua ke anak. Kemudian pertengahan masa anak-anak  akan beralih ke tahapan yang disebut coregulation (tentang kerja sama untuk menjalankan aturan). Saat anak menikmati momen mengatur diri sendiri namun orang tua harus tetap melakukan pengawasan terhadap anak.bentuk peralihan pada kerja sama dalam menjalankan aturan memengaruhi cara orang tua mengatasi kedisiplinan,untuk mengatasi hal tersebut orang tua selalu menggunakan teknik induktif bagi anaknya yang berusia sekolah. Contohnya orang tua membiarkan anak untuk mengetahui bahwa dia harus siap dengan konsekuensi dan dampak dari perilaku yang dilakukan sang anak. Dan sebagian orang tua juga  memodifikasi penggunaan kedisiplinan secara fisik seperti memukul anak yang bersalah diakhir usia 10 tahun,padahal hukuman seperti ini akan berpengaruh negatif pada anak yang memicu hubungan buruk antara orang tua dan anak ketika dia remaja nanti.


b-    Dampak pekerjaan Orang tua
Banyak studi tentang hubungan pekerjaan orang tua dengan kesejahteraan anak di fokuskan pada pekerjaan ibu. Sering kali ibu tunggal harus bekerja  untuk mencegah bencana ekonomi. Padahal dengan bekerja ibu tidak akan dapat mengoptimalkan waktu yang dimilikinya untuk bersama anak-anaknya sehingga sulit dijadikan panutan bagi anaknya. Bagi orang tua terutama ibu  mengawasi anak lebih penting dari pada bekerja untuk menghasilkan uang. Dalam analisis dari 68 studi  anak merasa lebih baik di sekolah jika ibu mereka pergi bekerja karena dalam sekolah anak bisa mendapat pendidikan yang baik. 

c-    Kemiskinan dan pengasuhan
Analisis Vonnie McLoyd menjelaskan dampak kemiskinan memicu timbulnya distres psikologis pada orang dewasa yang  berdampak pada bagaimana mereka mengasuh anak dan akhirnya pada masalah emosi,perilaku dan akademis pada anak. Orang tua yang hidup dalam kemiskinan menjadi cemas,depresi,dan mudah tersinggung sehingga kurang menunjukkan kasih sayang  dan respondif pada anak,keadaan yang demikian cenderung membuat anak depresi,selalu bermaslah dalam kelompoknya,kurang percaya diri dan akhirnya berujung tindakan  antisosial. Namun hal tersebut dapat dielakan dengan pengasuhan yang efektif,menekan konflik keluarga dan kemarahan serta meningkatkan kekompakan dan kehangatan dalam keluarga sehingga dapat menyangga dampak-dampak negatif tersebut.


2-    STRUKTUR KELUARGA 

Anak cenderung melakukan hal yang baik jika bersama dengan kedua orang tua yang terus bersama dalam pernikahan,daripada perceraian,tanpa pernikahan,orang tua tunggal dan keluarga tiri. Perbedaannya juga lebih kuat untuk anak yang tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang utuh karena anak dapat hidup dalam atmosfer keluarga yang lebih baik,ini akibat pola pengasuhan yang efektif dan lebih dekat dengan kedua orang tua sehingga tidak memicu stres. Maka struktur keluarga yang demikianlah yang diharapkan anak. mulai dari bagaimana hubungan orang tua dan cara pengasuhan orang tua.  Namun ada beberapa golongan keluarga dengan struktur keluarga yang berbeda  dan menimbulkan  efek  tertentu pada anak.
Contoh struktur keluarga  yang berbeda seperti  :
1-    Ketika orang tua bercerai
2-    Tinggal dalam keluarga dengan orang tua tunggal
3-    Tinggal dengan keluarga tanpa pernikahan
4-    Tinggal dengan keluarga tiri
5-    Tinggal dengan keluarga gay atau lesbian
6-    Tinggal dengan keluarga adopsi

3-    HUBUNGAN DENGAN SAUDARA KANDUNG

Ikatan saudara  dalam masyarakat desa yang  biasanya memiliki anggota keluarga yang banyak sehingga menuntut anak yang lebih tua bekerja untuk  membantu kebutuhan keluarga dan juga menjaga anggota keluarga yang lebih muda,sementara di kota besar kebanyakkan saudara lebih sedikit berjarak jauh dalam usia dan pada umumnya orang tua  mereka tidak membebani anak yang lebih tua untuk menjaga saudara yang lebih muda dan orang tua lebih berperan dalam pemenuhan kebutuahan hidup juga memberikan perhatian pada tiap-tiap anak. Dan untuk hubungan antara anggota keluarga sebuah studi membuktikan bahwa perubahan hubungan diluar persahabatan misalnya mengarah pada kecemburuan dan hilangnya keakraban dalam bersaudara sering  terjadi saat usia 7-9 tahun,walaupun pada dasarnya mereka akan berbaikan lagi setelah bertengkar karena mereka sadar akan lebih sering bertemu dan membuat mereka belajar bahwa ekspresi kemarahan tidak akan dapat memutuskan persaudaraan begitu saja. Dan harus di ketahui bahwa hubungan orang tua dan anak yang hangat dan penuh afeksi akan mempengaruhi hubungan yang positif dan baik pula dengan saudara kandungnya,begitu juga sebaliknya.







SOAL PILIHAN GANDA :

1-    teknik yang selalu digunakan orang tua dalam mengatasi kedisiplinan anak di usia sekolah ialah.....
a-    teknik deduktif
b-    teknik induktif
c-    teknik coregulation
d-    kedisiplinan fisik

2-    Berikut pengertian coregulation kecuali....
a.  mengenai kerjasama menjalankan aturan
b.  kerjasama dalam berbagi kekuasaan
c.  kerjasama mengontrol perilaku
d.  mengatur diri sendiri

3-    Berikut disiplinan secara fisik yang kadang digunakan orang tua pada anak....
a.  hukuman dengan nasehat
b.  hukuman dengan mengerjakan tugas-tugas rumah
c.  hukuman dengan potongan uang jajan
d.  hukuman dengan memukul bagian badan


4-    Orang tua sebaiknya tidak menggunakan hukuman fisik pada akhir usia anak....
a.  awal 16 tahun
b.  akhir 17 tahun
c.  akhir 10 tahun
d.  akhir 18 tahun





5-    Berikut dampak positif makan bersama dalam keluarga kecuali...
a.    Mengurangi resiko penggunaan obat terlarang pada anak
b.    Meningkatkan kesadaran akan tradisi budaya berpartisipasi
c.    Mengurangi masalah emosional
d.    Menimbulkan efek ketidak harmonisan dalam keluarga


6-        Konflik dalam pernikahan serta pengasuhan yang buruk akan meningkatkan perilaku...............pada anak
a.  perilaku internalisasi dan intropet
b.  perilaku intropet dan ekstropet
c.  perilaku internalisasi dan eksternalisasi
d.  perilaku ekstropet dan internalisasi


7-     Peranan saudara kandung yang berada di desa  ialah.....

a.    Membantu bekerja dan menjaga anggota keluarga
b.    Menjaga saudara kandung
c.    Menjadi tulang punggung keluarga
d.    Mengajari saudara kandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar