Senin, 04 Januari 2016

DIKTAT PSIKOLOGI UMUM1

NAMA: ITA KHAIRANI 
NPM: 13515496 
KELAS: 1PA08
images.png
DIKTAT KESIMPULAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 
MATERI DARI KELOMPOK 1-12
TUGAS PSIKOLOGI UMUM1



























                                                                                                                                                                                   
KELOMPOK 1
Pengrtian psikologi,ruang lingkup,metode dan fungsi psikologi

SIMPULAN
Psikologi berasal dari dua kata bahasa Yunani “psyche” yang berarti jiwa dan “logos” yang berarti ilmu, secara harfiah psikologi dapat diartikan yaitu  ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa .Psikologi juga dapat diartikan sebagai berikut :
1.   Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan proses mental dan perilaku.
2.   Ilmu pengetahuan tentang pikiran dan bagaimanaia bekerja.
3.   Ilmu pengetahuan tentang pikiran dan perilaku.
4.   Studi sistematik terhadap perilaku dan proses mental seseorang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang meneliti serta mempelajari tentang perilaku atau aktivitas- aktifititas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan kehidupan jiwa itu. Dilihat dari sejarahnya, pada awal psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala jiwa. Akan tetapi,  karena jiwa bersifat abstrak sehingga sulit dipelajari secara objektif dan karena jiwa termanifestasi dalam bentuk perilaku, maka dalam perkembangan nya kemudian psikologi menjadi ilmu yang mempelajari perilaku.
Psikologi dilihat dari segi objeknya, psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu : ( dalamWalgito , 2003:23)
1.         Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia
2.         Psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan
Berdasarkan tujuannya dibedakan atas:
a.         Psikologi teoritis
Psikologi dipelajari dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu.
b.         Psikologi praktis
Psikologi dipelajari dengan tujuan untuk kebutuhan praktis, khususnya problem solving.

Berdasarkan obyek yang dipelajarinya dibedakan atas :
A.        Psikologiumum
Psikologi meneliti dan mempelajari kegiatan-kegiatan psikis manusia yang tercermin dalam prilaku pada umumnya, yang dewasa, yang normal dan yang berkultur.
B.        Psikologi khusus
Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitas-aktivitas psikis manusia.Hal hal yang khusus yang menyimpang dari hal-hal yang   umum dibicarakan dalam psikologi khusus.
Psikologi khusus dibagi menjadi :
1)         Psikologi Konseling & Klinis
2)         Psikologi Eksperimen
3)         Behavioral Neuroscience & Comparative Psychology
4)         Psikologi Perkembangan
5)         Psikologi Sosial
6)         Psikologi Kepribadian
 7)        Psikologi Kesehatan
8)         Psikologi Komunitas
9)         Psikologi Sekolah & Pendidikan
10)      Psikologi Industri dan Organisasi
11)      Psikolog Lingkungan
12)      Psikolog iLintas Budaya
Pada dasarnya metode penelitian dapat dibedakan atas  2  bagian  besar yaitu Metode Longitudinal  dan Metode Crossectional.
Metode-metode yang digunakan dalam lapangan psikologi sebagai berikut :
a.         Metode Introspeksi
b.         Metode Introspeksi eksperimental
c.         Metode Ekstropeksi
d.         Metode Kuesioner
e.         Metode Interview
f.          Metode Biografi
g.         Metode Analisis Karya
h.         Metode Klinis
i.          Metode Testing
j.          Metode Statistik
Macam – macam pengumpulan data penelitian dalam psikologi :
1.         Eksperimen          
Terdapat beberapa aspek penting dalam teori modelling atau eksperimen, yaitu :
1.         Subjek
2.         Objek
3.         Treatment
4.         Observasi atau perekaman : pengukuran
5.         Observer : pelaku pengukuran
6.         Variabel : perilaku modeling
-           Variabel Independen (bebas)
-           Variabel Dependen (Terikat)
7.         Etika (aspekter penting dalam penelitian)
8.         Hipotesis

2.         Survey danWawancara
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
         Menjelaskan, yaitumampumenjelaskanapa, bagaimana, danmengapatingkahlakuituterjadi.
         Memprediksikan, Yaitumampumeramalkanataumemprediksikanapa, bagaimana, danmengapatingkahlakuituterjadi.
         Pengendalian, Yaitumengendalikantingkahlakusesuaidengan yang diharapkan.

KELEBIHAN :
1.         Materi yang dijelaskan di makalah lengkap dan sesuai dengan pembahasan.
2.         Materi yang dijelaskan saat presentasi lengkap seperti di makalah.
3.         Kata-kata yang digunakan pada saat presentasi memudahkan untuk disimak, sehingga materi cukup mudah untukdimengerti.
4.         Semua pertanyaan yang diberikan dapat terjawab saat itu juga, walaupun beberapa pertanyaan dibantu oleh dosen.




KEKURANGAN :
1.         Terdapat kesalahan penomoran di makalah pada pembahasan tentang dua golongan psikologi (meneliti dan mempelajari tentang hewan dan manusia).
2.         Pada saat presentasi tidak menggunakan power point sehingga sulit untuk disimak.
3.         Pada saat presentasi catatan yang diberikan kurang lengkap, karena keterbatasan waktu.

KELOMPOK 2
Sejarah dan Perkembangan Psikologi

SIMPULAN
Dalam sejarah perkembangan ilmu jiwa (psikologi) banyak tokoh-tokoh ilmuwan yang sangat berjasa dalam mengembangkannya. Dan diantara mereka yang namanya populer seperti Plato, Aristoteles, Descartes, John Locke. Pendapat-pendapat mereka sungguh luar  biasa dan membawa pengaruh besar bagi perkembangan ilmu jiwa (psikologi) di abad modern seperti sekarang ini. Bahwa aliran-aliran psikologi itu ada Strukturalisime, Fungsionalisme, Behaviorisme, Gestalt psikologi, Psikoanalisis Psikologi, Humanistik Psikologi, yang kesemuannya itu sangat bagus untuk dipelajari oleh para kalangan akademis agar menambah wawasan kita dalam bidang psikologi, khususnya untuk para calon guru.
KELEBIHAN :
         Banyak aliran psikologi dalam masa perkembangannya yang mengeluarkan teori-teori psikologi dan menambah adanya pengetahuan tentang teori yang sudah ada
         Mengetahui bagaimana awal berdirinya psikologi

KEKURANGAN :
         Pada masa abad pertengahan di pengaruhi oleh pengaruh Kristen
         Pada abad pertengan banyak di kuasai oleh Bangsa Romawi
         Sedangkan abad masa yunani kuno di kuasi oleh Bangsa Yunani

KELOMPOK 3
Sejarah dan Perkembangan Psikologi pada
Masa Yunani Kuno dan Abad Pertengahan

SIMPULAN
Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno, sebelum Wundt mendeklarasikan laboratoriumnya yang dipandang sebagai kelahiran psikologi sebagai ilmu. Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filosofi yang diprakarsai sejak jaman Aristoteles yang mempelajari gejala – gejala kehidupan. Sejarah psikologi juga dapat dikatakan sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa.
Sejarah psikologi ini dibagi kedalam beberapa periode :
A.    Psikologi Pada Masa Yunani Kuno
B.     Psikologi Abad Pertengahan
1.    AKHIR MASA HELLENISTIC
2.    MASA ROMAWI
3.    PENGARUH KEKRISTENAN
4.    Masa Rennaisance
5.    Masa Revolusi Ilmiah


KELEBIHAN :
-       Manusia sudah memiliki keingintahuan terhadap psikologi
-       Aliran psikologi berkembang
-    Penyampaian materi sangat jelas dan mudah dimengerti dengan menggunakan tampilan power point


KEKURANGAN :
-       Pada masa ini masih dipengaruhi oleh hukum gereja

KELOMPOK 4
 Psikologi Abad 19
SIMPULAN
            Perkembangan psikologi pada abad ke 19 ditandai dengan berdirinya lab psikologi pertama di Leipzig oleh Willhem Wundt. Pada abad itu muncul 3 teori baru yaitu psiko fisik, fisiologi, dan teori evolusi psikiatri.   
KELEBIHAN :

a)    Dapat membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar.
b)   Cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian.
c)    Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, reflex dan daya tahan.

KEKURANGAN :

a)      Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning), bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang diamati dan diukur.
b)      Mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafal apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif. Pengguna hukuman sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa (teori Skinner) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata-kata kasar, ejekan, jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.



KELOMPOK 5
Psikologi Modern,Struktualisme dan Fungsionalisme
SIMPULAN
Strukturalisme
Psikologi muncul dan berkembang mulai tahun 1879 yaitu setelah didirikan laboratorium psikologi yang pertama di Leipzig oleh Wilhem Wundt. Dengan menggunakan metode introspeksi secara eksperimental mencoba melakukan penelitian yang dilakukan secara analisa elementer untuk menentukan pengalaman kesadaran dengan menganalisa ke dalam unsur-unsurnya.
Selain Wundt tokoh strukturalisme adalah Titchener, yang telah membawa paham strukturalisme Wundt dan menyebarkan paham tersebut di Amerika Serikat.
 Fungsionalisme
Seorang tokoh psikologi Amerika dan pelopor aliran fungsionalisme yaitu Wiliam James (1842-1910), telah beranggapan bahwa pendapat Wundt dan pendapatnya telah keliru dan sesat apabila mengambil sasaran penelitian / percobaan psikologinya untuk menemukan struktur dari pada pengalaman kesadaran manusia. Aliran ini juga merumuskan jiwa adalah pemelihara kelangsungan hidup sesorang dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya. Aliran fungsionalisme memandangnya secara dinamis yaitu sebagai proses mental yang terjadi dalam suatu aktivitas psikologi tujuan dan fungsi. Tokoh-tokoh yaitu John Dewey (1859-1952), James Mc Kenn Cattel (1866-1944), E.L. Trondike (1874-1949), dan R.S.Woodworth (1969-1962).

KELEBIHAN :
  1.  Kelebihan struktualisme:
  • Pengalaman yang diungkapkan oleh sasaran tidak banyak dipengaruhi pihak luar
  • Penyelidik dianggap sebagai orang untuk menampakkan perasaan oleh seseorang sehingga data dapat diungkap secara terperinci
  • Penyelidikdapatmenggunakankesempatandalampenggumpulan data untuk memberikan terapi atau jalan keluar dari masalah yang mungkin dialami  sasaran.

2.    Kelebihan fungsionalisme:

        Fungsionalisme bukan hanya sinonim bagi ilmu sosial saja,    tapi ia sinonim dengan semua  ilmu.
        Fungsionalisme mempunyai kaidah yang besifat mendasar bagi suatu antropologi yang berorientasi pada teori, yakni dictum metodologis bahwa kita harus mengeksplorasi ciri sistemik budaya. Artinya, kita harus mengetahui bagaimana perkaitan antara institusi-institusi atau struktur-struktur suatu masyarakat sehingga membentuk sistem yang bulat.
KEKURANGAN :
  1. Kekurangan struktualisme:
  • Keterbatasan pengalaman penyelidikan dan kekurang sempurnaan penyelidik untuk mengungkapkan apa yang dialami dan pengalaman masa lampau dari individu lain sebagai objek.
  • Kemungkinan banyak pengalaman masa lampau yang dilupakan sehingga data tidak lengkap
  • Ada pengalaman-pengalaman yang tidakdiungkapkansasarankarenahaltersebutmerupakanpengalamantraumatissepertipengalamanpatahhati
  • Keengganan sasaran menyebutkan pengalamannya karena ada rasa malu
  • Mengungkapkan pengalaman yang tidak sistematis dari sasaran sehingga data sukar disusun secara runtut dan lengkap.

2.    Kekurangan fungsonalisme:

        Penjelasan fungsional berlagak pura-pura arif dan masuk akal dalam memandang institusi beserta fungsinya. Seolah ia menjelaskan lebih banyak dari pada yang betul-betul ia jelaskan.
        Analisis fungsional mempersoalkan pemeliharaan diri sistem, ia tidak dapat menjelaskan perubahan struktural.
        Fungsionalisme terkendala oleh keterbatasan logis yang itu ke itu juga. Karena pelekatan fungsi pada suatu institusi selalu merupakan hal yang bersifat post hoc.


Kelompok 6

Psikologi Gestalt


SIMPULAN

Teori belajar psikologi Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas. Sedangkan  data-data dalam psikologi Gestalt disebut sebagai Fenomena (gejala). Dimana fenomena adalah data-data yang mendasar dan hal ini sependapat dengan filsafat fenomologi yang mengartikan bahwa suatu pengalaman harus dilihat secara netral.
Dalam teori belajar gestalt terdapat prinsip interaksi individu dengan lingkungan serta prinsip pengorganisasian. Selain itu, dalam aplikasi prinsip teori belajar psikologi gestel meliputi pada belajar, insight, dan memory.  Teori belajar psikologi gestalt mempelajari suatu fenomena secara totatalitas dan merumuskan beberapa hukum diantaranya adalah hukum keterdekatan, hukum ketertutupan, hukum kesamaan, dan hukum kontiunitas, yang kesemua hukum itu tunduk pada hukum Pragnaz. Dengan demikian teori belajar psikologi gestalt dapat diterapkan dalam proses belajar sehingga lebih dapat memahami suatu gejala atau fenomena secara keseluruhan

PRINSIP-PRINSIP GESTALT
1. Interaksi antara individu dengan lingkungan disebut sebagai perceptual field.
2. Prinsip-prinsip pengorganisasian, dibagi menjadi:
- principle of proximity
-principle of similarity
-principle of objective set
-principle of continuity
-principle of closure
-principle of figure and ground
-principle of isomorphism

HUKUM GESTALT
            Hukum pokok dalam Gestalt disebut hokum Pragnaz, yaitu suatu keadaan yang seimbang. Empat hokum tambahan yang tunduk dalam hukum pokok, yaitu:
1. Hukum keterdekatan, yaitu hal-hal yang saling berdekatan dalam suatu tempat dan waktu dianggap suatu totalitas.
2. Hukum ketertutupan, yaitu hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk totalitas tersendiri.
3. Hukum Kesamaan, yaitu hal-hal yang mirip cenderung dipresepsikan sebagai suatu totalitas.
4. Hukum kontinuitas, yaitu orang akan cenderung mengasumsikan pola kontinuitas pada pola-pola yang ada.


KELEBIHAN :
1.    Teori ini lebih melihat manusia sebagai seorang individu yang memiliki keunikan, dimana mereka harus berhubungan dengan lingkungan yang ada disekitar mereka. Dengan teori Gestalt yang lebih menekankanakan pentingnya pengertian dalam mempelajari sesuatu, maka akan lebih berhasil dalam mencapai kematangan dalam proses belajar.
2.    Inti pembelajaran adalah mendapat insigh, artinya dimengertinya persoalan, dimengertinya hubungan tertentu,hingga hubungan tersebut jelas dan akhirnya didapatkan kemampuan memecahkan masalah.
KEKURANGAN :
1.     Menurut Gestalt sesuatu yang dipelajari dimulai dari keseluruhan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kesulitan dalam proses belajar, sebab beban yang ditanggung sangatlah banyak.
2.    Pemecah masalah sangat bergantung kepad pengamatan, apabila dapat melihat situasi dengan tepat maka masalah dapat dipecahkan.

KELOMPOK 7
Psikologi Psikoanalisa


SIMPULAN

Psikoanalisa berkembang dari ilmu kedokteran dan konsepnya dipakai tidak haya dalam bidang psikologi tetapi juga bidang lain di luar psikologi. Teori Psikoanalisa dari freud dapat berfungsi sebagai 3 macam teori, yaitu teori kepribadian, sebagai teknik analisa kepribadian, sebagai metode terapi ( penyembuan).
Pada dasarnya psikoanalisa yaitu pendekatan yang membahas kepribadian. Dalam tiga aspek yaitu: Struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego, superego. Aspek kedua yaitu dinamika kepribadian, serta yang ketiga perkembangan kepribadian.

KELEBIHAN :
1.    Menggunakan interview sebagai terapi
2.    Pentingnya masa kanak-kanak dalam perkembangan kepribadian
3.    Adanya motivasi yang tidak selamanya disadari
4.    Adanya penyesuaian antara teori dan teknik


KEKURANGAN :

1.    Terlalu banyak menekankan pada masa kanak-kanak dan menganggap kehidupan seolah-olah sepenuhnya ditentukan masa lalu
2.    Terlalu meminimalkan rasionalitas
3.    Perilaku hanya ditentukan oleh energy psikis
4.    Penyembuhan dalam psikoanalisanterlalu rasional
5.    Penelitian kurang banyak medukung data

 KELOMPOK 8
Psikologi Behaviorisme

SIMPULAN
Behaviorisme  adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson padatahun  1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan unsure subyek tunggal psikologi. Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksi onisme (yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif) dan juga psikoanalisis (yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak).Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat  diukur, dilukiskan, dan diramalkan.Behaviorisme memandang pula bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya manusia tidak membawa bakat apa-apa.

Edward Lee Thorndike dia menerbitkan suatu buku yang berjudul “Animal intelligence, An experimental study of association process in Animal”. Buku ini yang merupakan hasil penelitian Thorndike terhadap tingkah beberapa jenis hewan seperti kucing, anjing, dan burung.yang mencerminkan prinsip dasar dari proses belajar  yang  dianut oleh Thorndike yaitu bahwa dasar dari belajar (learning) tidak lain sebenarnya adalah asosiasi, suatu stimulus akan menimbulkan suatu respon tertentu.

Burrhus Frederic Skinner dikenal sebagai tokoh behavioris dengan pendekatan model instruksi langsung  (directed instruction ) dan meyakini bahwa perilaku dikontrol melalui proses operant  conditioning . Operant conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku operan  ( penguatan positif atau negative ) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan.

Ivan Petrovich Pavlov karyanya mengenai pengkondisian sangat mempengaruhi psikology behavioristik di  Amerika .Peranan  Pavlov  dalam psikologi sangat penting, karena studinya mengenai refleks-refleks akan merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviorisme.        

Teori belajar menurut Edward Lee Thorndike,belajar adalah proses interaksi antara stimulus  dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadi nya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat di tangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan.Ada tiga hokum belajar  yang utama, menurut Thorndike  yakni  (1) hokum efek; (2) hokum latihan dan (3) hokum kesiapan (Bell,  Gredler, 1991). Ketiga hokum ini menjelaskan bagaimana hal-hal tertentu dapat memperkuat respon.



Teori belajar menurut Burrhus Frederic Skinner membagi penguatan menjadi dua yaitu penguatan positif yang berupa hadiah, perilaku atau penghargaan dan penguatan negative yang berupa menunda / tidak memberi penghargaan,  memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang.
Teori belajar menurut teori  Ivan Petrovich  Pavlov adalah suatu proses perubahan yang  terjadi  karena adanya syarat-syarat yang menimbulkan reaksi. Yang terpenting dalam belajar menurut teori ini adalah adanya latihan dan pengulangan. Kelemahan teoriini adalah belajar hanyalah terjadi secara otomatis keaktifan dan penentuan pribadi dihiraukan.

KELEBIHAN :
         Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan.
Dengan bimbingan yang diberikan secara terus menerus akan membuat peserta didik paham sehingga mereka bisa menerapkannya dengan baik.
         Materi yang diberikan sangat detail Hal ini adalah proses memasukkan stimulus yang yang dianggap tepat.
Dengan banyaknya pengetahuan yang diberikan, diharapkan peserta didik memahami dan mampu mengikuti setiap pembelajarannya.
         Membangun konsentrasi pikiran.
Dalam teori ini adanya penguatan dan hukuman dirasa perlu. Penguatan ini akan membantu mengaktifkan siswa untuk memperkuat munculnya respon. Hukuman yang diberikan adalah yang sifatnya membangun sehingga peserta didik mampu berkonsentrai dengan baik.



KEKURANGAN :
         Pembelajaran peserta didik hanya perpusat pada guru
Peserta didik hanya mendapatkan pembelajaran berdasarkan apa yang diberikan guru. Mereka tidak diajarkan untuk berkreasi sesuai dengan perkembangannya. Peserta didik cenderung pasif dan bosan.
         Peserta didik hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru
Pembelajaran  seperti bisa dikatakan pembelajaran model kuno karena menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif. Penggunaan hukuman biasanya sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan.
         Peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi
Karena menurut teori ini belajar merupakan proses pembentukan yang membawa peserta didik untuk mencapai target tertentu. Apabila teori ini diterapkan terus menerus tanpa ada cara belajar lain, maka bisa dipastikan mereka akan tertekan, tidak menyukai guru dan bahkan malas belajar.



KELOMPOK 9
Psikologi Humanistik

SIMPULAN
Psikologi humanistik atau disebut juga dengan nama psikologi kemanusiaan adalah suatu pendekatan yang multifaset terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia, yang memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia.
Sedangkan perspektif humanistik menurut carl rogers adalah individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah–masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.
Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri. Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak-kanak seperti yang diajukan oleh aliran Freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya.
Rogers lebih melihat pada masa sekarang, dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa sekarang yang akan mempengaruhi juga kepribadiannya. Namun ia tetap berfokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa yang terjadi pada waktu itu.

 
KELEBIHAN :
a.Bersifat pembentukan kepribadian,hati nurani,perubahan sikap,analisis terhadapfenomena social.
b.Siswa merasa senang,berinisiatif dalam belajar.
c.Guru menerima siswa apa adanya,memahami jalan pikiran siswa.

KEKURANGAN :
a.Bersifat individual.
b.Proses belajar tidak akan berhasil jika tidak ada motivasi dan lingkungan yangmendukung.
c.Sulit diterapkan dalam konteks yang lebih praktis





KELOMPOK 10
Psikologi Kognitif

SIMPULAN
     Psikologi Kognitif adalah, salah satu cabang dari ilmu Psikologi yang khusus mempelajari tentang kognisi. Kognisi sendiri adalah proses fikir/berpikir, serta Psikologi Kognitif, mempelajari gejala-gejala mental yang berkaitan dengan manusia. Gejala-gejala ini, dapat dijadikan objek studi ilmiah, untuk dapat mengenal dan memahami tingkah laku dan kepribadian manusia beserta aspek-aspeknya.
Psikologi Kognitif dikatakan sebagai perpaduan antara Psikologi Gestalt dan Behaviorisme.
Paham kognitifisme ini, tumbuh akibat pemikiran-pemikiran kaum rasionalisme yang menyatakan bahwa manusia itu dapat berpikir lebih baik dari makhluk hidup lainnya.Menurut beberapa tokoh, manusia tidak memberikan respons secara otomatis kepada stimulus yang dihadapkan kepadanya karena, manusia adalah makhluk yang aktif, yang dapat menafsirkan lingkungan dan bahkan dapat mendistorsinya (merubahnya).
KELEBIHAN :

·         Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri.
·         Membantu siswa untuk memahami bahan belajar secara lebih mudah.
·         Melatih pembelajar untuk melakukan sebuah tugas.

KEKURANGAN :
·         Teori ini tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.
·         Sulit untuk dipraktikkan, khususnya di tingkat lanjut.
Pembelajar mempelajari sebuah cara menyelesaikan sebuah tugas, tapi ia mungkin tidak menjadi cara terbaik, atau disesuaikan dengan pembelajar tersebut atau situasinya.

Kelompok 11
Simpulan Psikologi Kontemporer

SIMPULAN
Pengertian :Psikologi kontemporer merupakan disipliilmu yang berbeda menggambarkanberbagai macam pengaruh sejarah bagiperkembangan psikologi.
SejarahDiawali pada abad ke 19, dimana saat itu berkembang 2 teori dalam menjelaskan tingkah laku, yaitu:Psikologi Fakultas dan Psikologi Asosiasi

Psikologi Fakultas
           Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan,
Psikologi Asosiasi
            Bagian dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah ‘asosiasi ide.’
Psikologi sebagai Ilmu Pengetahuan

A. Laboratorium Wundt
            Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih mamahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu memadai.
B. Berdirinya Aliran Psikoanalisa
            Semenjak tahun 1890an sampai kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria bernama Sigmund Freud mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis. Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi, dan pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya.
C. Berdirinya Aliran Behavioris
berfokus pada perilaku yang Nampak Kemungkinan berhubungan dengan lingkungandan stimulus
D. Berdirinya Aliran Fenomenologis
Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya.
Psikologi sebagai Ilmu
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
a. Menjelaskan,
b. Memprediksikan,
c. Pengendalian,
Pendekatan Psikologi
Tingkah laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu :
A. Pendekatan Neurobiologis
            B. Pendekatan Perilaku
            C. Pendekatan Kognitif
            D. Pendekatan Psikoanalisa
            E. Pendekatan Fenomenologi
A.   Kajian Psikologi
         
·         Pendekatan kelakuan
Pendekatan kelakuan menekankan pada studi ilmiah mengenai respon kelakuan yang dapat diamati dan penentu-penentu lingungan mereka.

·         Pendekatan psikodinamik.
Pendekatan psikodinamik menekankan pada pemikiran bawah sadar, konflik antara insting biologi dan permintaan social dan pengalaman keluarga mula-mula.
·         Pendekatan kognitif
Memfokuskan pada proses mental yang terlibat dalam pengetahuan : bagaimana kita melangsungan perhatian kita, melihat, mengingat, berpikir dan menyelesaikan masalah.   
·         Pendekatan ilmu saraf kelakuan
Menekankan bahwa otak dan  system saraf adalah  Menekankan bahwa otak dan  system saraf adalah  hal sentral untuk memahami kelakuan, pemikiran, dan emosi.
·         Pendekatan  Psikologi Evolusioner
Pendekatan psikologi evolusioner menekankan pada pentingnya tujuan fungsional dan daptasi dalam menjelaskan mengapa kelaakuan terbentuk, termodifikasi dan bertahan.
·         Pendekatan sosiokultural
Pendekatan sosiokultural menjelaskan sebuah cara dimana masyarakat dan budaya lingkungan mempengaruhi kelakuan
KELEBIHAN : 
1. Psikologi menjadi ilmu pengetahuan yang mandiri, terpisah dari filsafat ditandai dengan berdirinya laboratorium psikologi.
2. Berdiri pula aliran aliran seperti psikoanalisa, behaviorisme dan fenomenologis yang membuktikan bahwa psikologi berkembang pesat.
KEKURANGAN :
1. Terkadang terfokus pada individual, sedangkan manusia bersifat sosial.
2. Pendekatan yang dilakukan tidak dapat dilakukan dengan satu pendekatan.
3. Meskipun telah berdiri sendiri psikologi sedikit banyak tetap bersentuhan dengan ilmu lain.



KELOMPOK 12
Simpulan Psikologi Asia Modern,
Sejarah Psikologi Timur

SIMPULAN
Walaupun psikologi-psikologi Timur banyak menaruh perhatian pada alam kesadaran dan hukum-hukum yang mengatur perubahannya, psikologi ini juga mengandung teori-teori kepribadian yang cukup jelas. Tujuan dari psikologi-psikologi Timur adalah mengubah kesadaran seseorang agar mampu melampaui batas-batas yang diciptakan oleh kebiasaan-kebiasaan yang membentuk kepribadian orang itu. Dalam hal ini, setiap tipe kepribadian perlu mengatasi hambatan-hambatan yang berbeda untuk membebaskan diri dari batas-batas ini.
KELEBIHAN :
1.    Semua psikologi Timur mengakui bahwa jalan utama ke arah transformasi diri ini adalah meditasi.
2.    Lao Tze yang menulis buku Tao Te Ching ( Book of the Ways and of the Virtue) yang mendasari ajaran Taoisme yang menawarkan jalan menuju kehidupan yang bijaksana, menolak bentuk pengetahuan agar kehidupan lebih simpel dan dekat dengan alam.
3.    Filsafat Konfusianisme mengarah pada konservatisme yang menyokong komunitas China, menekankan pada keluarga, ciri khasnya pada loyalitas pada hubungan, menyediakan basic framework di dalam institusi poltik, pendidikan, militer dan ekonomi.
4.    Buddha berkeliling dari kota ke kota untuk menyebarkan doktrinnya yang dipasang sebagai benang/sutra untuk menyentakkan ingatan seseorang. Ajarannya bertumpu pada kesusahan dan kesengsaraan yang melingkupi pengalaman manusia, pada intinya pencapaian Nirvana dengan hidup yang abadi, sejenis dengan pembebasan pada ajaran Hindu.
5.    Jepang menjadi pusat belajar Confusian.
6.    China Later Philosophies.  Mencius, menawarkan pandangan yang lebih moderat, menyatakan kewajiban sosial dapat membuat kehidupan manusia menjadi baik, dalam praktiknya dia mengajarkan kepemimpinan dan kebajikan individu.
7.    Pemikiran, tradisi intelektual dan religius Daerah Timur yang terkadang lebih kompleks dan bervariasi daripada Dunia Barat membawa kemajuan yang baru bagi perkembangan intelektual.
KEKURANGAN :
1.      Karena pada saat itu ajaran-ajaran agama Timur hanya diturunkan secara turun-temurun.
2.      Bahaya utama dari teori-teori fenomenologis dan ilmu-ilmu pengetahuan tentang keadaan khusus adalah penipuan diri sendiri. Seseorang mungkin merasa yakin bahwa pengalamannya begini atau begitu, sedangkan sesungguhnya lain; sepanjang tidak ada bukti lain untuk mengoreksi orang tersebut, maka kesalahannya akan terus dipertahankan.
3.      Psikologi Buddha juga lebih mengarah kepada Behaviorisme dan Materialistik, menerima pula reinkarnasi.
4.      Taoisme tidak menawarkan alternatif, penjelasan realistis mengenai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
5.      Dalam filosofi China, kemampuan intelektual tidak menempati peranan yang dominan. Takhayul, skeptisism, ritual nenek moyang, toleransi sosial, kebajikan dan panteisme menjadi topik dominan dalam literatur China dan pemikirannya. Pandangan hidupnya cenderung hedonis, yang mencari kesenangan dalam hidup.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar