LOGIKA
PROPOSISI
Anggota :
Amila
Vaza Istighfari (10515629)
Amelia
Mustika (17515572)
Diajeng
Rachma Sasanti (11515838)
Dwi
Setyo Nugroho ( 12515064)
Ita
Khairani ( 13515496)
Ida
Krsna Bagus (13515226)
Fitria
Muslimah (12515749)
1PA08
Mata Kuliiah : Matematika
& Ilmu Alamiah Dasar
Dosen : Bapak Ishaq
A.
Pengertian
Proposisi
Proposisi ialah kalimat logika yang
merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua atau beberapa hal yang dapat
dinilai benar atau salah. Dengan kata lain, Proposisi sebagai pernyataan yang
didalamnya manusia mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang lain. Sebuah Proposisi atau
proposisi adalah sebuah kalimat deklaratif yang mempunyai tepat satu nilai
kebenaran, yaitu: “Benar” (B) saja atau “Salah” (S) saja, tetapi tidak
sekaligus keduanya.
B.
Unsur-unsur
Proposisi
Setiap proposisi akan mengandung
undur-unsur berikut ini, yaitu:
a) Term subyek
: hal yang tentangnya pengakuan atau pengingkaran ditujukan. Term subyek dalam
sebuah proposisi disebut subyek logis. Ada perbedaan antara subyek logis dengan
subyek dalam sebuah kalimat. Tentang subyek logis harus ada
penegasan/pengingkaran sesuatu tentangnya.
b) Term predikat
: isi pengakuan atau pengingkaran itu sendiri (apa yang diakui atau diingkari).
Term predikat dalam sebuah proposisi adalah predikat logis yaitu apa yang
ditegaskan/diingkari tentang subyek.
c) Kopula
: penghubung antara term subyek dan term predikat dan sekaligus memberi bentuk
(pengakuan atau pengingkaran) pada hubungan yang terjadi. Jadi fungsi kopula
ada tiga:
·
Untuk menghubungkan
subyek dan predikat
·
Untuk menyatakan subyek
itu sungguh-sungguh berada/exist
·
Untuk menyatakan cara
mana subyek berada.
C. Jenis-Jenis Proposisi
Proposisi
dapat dibagi ke dalam 4 aspek, yaitu:
1.
Berdasarkan bentuk
2.
Berdasarkan sifat
3.
Berdasarkan kualitas
4. Berdasarkan kuantitas
Gbr1. Skema Jenis-Jenis Proposisi
D. Bentuk – bentuk proposisi
a) Proposisi tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat.
Contoh:
-
Semua mahluk hidup pasti bernapas.
-
Semua orang terlihat bahagia hari ini.
Contoh:
-
Setiap barang harus disusun dan ditata dengan rapi.
-
Pakaian ini dicuci dan dijemurkan oleh kakak.
E. Sifat Proposisi
A. Proposisi kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak
membutuhkan / memerlukan syarat apapun.
Contoh:
·
Setiap mahasiswa memiliki KTM sebagai identitasnya.
·
Semua wajib pajak wajib membayar pajak.
B. Proposisi kondisional adalah proposisi yang membutuhkan syarat tertentu di dalam hubungan
subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
proposisi kondisional hipotesis dan disjungtif.
Contoh proposisi kondisional hipotesis:
·
Jika hari ini tidak hujan, dia pasti akan menepati janjinya.
Jika waktu dapat terulang kembali, aku pasti
lebih berusaha lagi.
Contoh proposisi kondisional disjungtif (mempunyai 2 pilihan
alternatif):
·
Dia tidak jadi datang karena sibuk atau malas.
·
David Beckham adalah seorang pemain bola atau model.
F. Kualitas Proposisi
I.
Proposisi positif merupakan proposisi yang memiliki persesuaian
antara subjek dan predikatnya.
Contoh:
ü Semua manusia adalah mahluk hidup.
ü Harimau adalah hewan buas.
ü Semua insinyur adalah orang pintar.
II.
Proposisi negatif merupakan kebalikan dari proposisi positif,
dimana tidak ada terdapat kesesuaian antara subjek dan predikatnya.
Contoh:
ü Tidak ada seorang lelaki pun yang mengenakan
jilbab.
ü Semua aves bukanlah omnivora.
Tidak ada tumbuhan yang dapat berjalan.
G. Kuantitas
Proposisi
a. Proposisi umum atau universal adalah
proposisi yang pada umumnya diawali dengan kata semua atau seluruh.
Contoh:
o
Semua warga negara Indonesia wajib memiliki KTP sebagai
identitasnya.
o
Semua mahasiswa harus mengerjakan tugas yang diberikan dosen.
b. Proposisi khusus atau spesifik adalah
proposisi yang pada uumnya diawali dengan kata sebagian dan beberapa.
Contoh:
o
Sebagian kendaraan bermotor diparkir di halaman belakang.
o
Sebagian mahasiswa pulang ke kampung halaman untuk menghabiskan
liburannya.
o
Beberapa pelajar pergi ke sekolah dengan berjalan kaki.
H. Kombinasi Proposisi
Satu atau lebih
proposisi dapat dikombinasikan untuk menghasilkan proposisi
baru. Operatoryang digunakan untuk mengkombinasikan proposisi disebut
operator logika. Operator logika dasar yang digunakan adalah dan (and), atau (or),
dan tidak (not)
I. Konjungsi
Gabungan dua pernyataan tunggal
yang menggunakan kata penghubung “dan” sehingga
terbentuk pernyataan majemuk disebut konjungsi. Konjungsi mempunyai
kemiripan dengan operasi irisan () pada himpunan.
1.
P= joko berambut keriting
Q= joko
berhidung pesek
Konjungsi : joko berambut keriting dan
berhidung pesek
2.
P= hari ini hujan deras
Q= hari ini
banjir dimana-mana
Konjungsi: hari ini hujan deras dan hari ini
banjir dimana-mana
3.
P= hari ini masuk kuliah
Q= hari ini
banyak tugas
Konjungsi: hari ini masuk kuliah dan hari ini
banyak tugas
4.
P= pohon rambutan itu buahnya banyak
Q= banyak
orang menjual rambutan
Konjungsi: pohon rambutan itu buahnya banyak
dan banyak orang menjual rambutan
5.
P= tanggal 9 april pemilu
Q= kita
wajib coblos partai
Konjungsi: tanggal 9 april pemilu dan kita
wajib coblos partai
J.Tabel Kebenaran Konjungsi
Jika kalimat P benar dan kalimat Q benar
hasilnya adalah benar
Contoh:
1.
Manusia memiliki 2 mata dan manusia memiliki 2
telinga2. Setiap hewan butuh makan dan semua makluk hidup memerlukan oksigen
Contoh:
1.
Manusia memiliki 2 mata dan manusia tidak
punya telinga 2. Setiap hewan butuh makan dan semua makluk hidup tidak bernapas
Jika kalimat P salah dan kalimat Q benar
hasilnya adalah salah
1.
Manusia tidak punya mata dan manusia memiliki
2 telinga
2.
Setiap hewan tidak butuh makan dan semua
makluk hidup memerlukan oksigen
Jika kalimat P salah dan kalimat Q salah
hasilnya adalah salah
1. manusia tidak punya mata dan manusia tidak
punya telinga
2. setiap hewan tidak butuh makan dan semua
makluk hidup tidak bernapas
Disjungsi adalah proposisi majemuk yang menggunakan perangkai “atau”.Poposisi “p atau q” dinotasikan q p. Tidak seperti pernyataan berperangkai “dan” yang mempersyaratkan terpenuhinya kebenaran semua unsurnya, pernyataan berperangkai “atau” menawarkan suatu pilihan, artinya jika paling tidak salah satu dari kedua unsur proposisinya terpenuhi maka hal ini sudah cukup untuk pernyataan tersebut dikatakan benar.
1.
P= joko berambut keriting
Q= joko berhidung pesek
Disjungsi : joko berambut keriting atau berhidung pesek
2.
P= hari ini hujan deras
Q= hari ini banjir
dimana-mana
Disjungsi: hari ini hujan deras atau hari ini banjir dimana-mana
3.
P= hari ini masuk kuliah
Q= hari ini banyak tugas
Disjungsi: hari ini masuk kuliah atau hari ini banyak tugas
4.
P= pohon rambutan itu buahnya banyak
Q= banyak orang menjual
rambutan
Disjungsi: pohon rambutan itu buahnya banyak atau banyak orang menjual
rambutan
5.
P= tanggal 9 april pemilu
Q= kita wajib coblos partai
Disjungsi: tanggal 9 april pemilu atau kita wajib coblos partai
L. Tabel Kebenaran Disjungsi
Jika kalimat P benar dan kalimat Q benar hasilnya adalah benar
Contoh:
1.
burung memilki sayap atau burung hewan unggas
2.
ikan memiliki sirip atau ikan hidup di air
Jika kalimat P benar dan kalimat Q salah hasilnya adalah benar
Contoh:
1.
burung memiliki sayap atau burung hewan buas
2.
ikan memiliki sirip atau ikan hidup di darat
Jika kalimat P salah dan kalimat Q benar hasilnya adalah benar
Contoh:
1.
burung tidak memiliki sayap atau burung hewan
unggas
2.
ikan memiliki tangan atau ikan hidup di air
Jika kalimat P salah dan kalimat Q salah hasilnya adalah salah
contoh:
1.
burung tidak memiliki sayap atau burung hewan
buas
ikan memiliki tangan atauikan hidup di darat
H. Ingkaran atau Negasi
Dari sebuah pernyataan tunggal (atau majemuk),
kita bisa membuat sebuah pernyataan baru berupa “ingkaran” dari pernyataan itu.
“ingkaran” disebut juga “negasi” atau “penyangkalan”. Ingkaran menggunakan
operasi uner (monar) “” atau “”.
Jika
suatu pernyataan p benar, maka negasinya p salah, dan jika sebaliknya
pernyataan p
salah,
maka negasinya p benar.
Contoh:
1.
P : joko berambut keriting
Ingkaran : tidak benar joko berambut keriting
2.
P : hari ini hujan deras
Ingkaran : tidak benar hari ini hujan deras
3.
P : hari ini masuk kuliah
Ingkaran : hari ini tidak masuk kuliah
4.
P : pohon rambutan itu buahnya banyak
Ingkaran : tidak benar pohon rambutan itu buahnya banyak
5.
P : tanggal 9 april pemilu
Ingkaran : tidak benar tanggal 9 april pemilu
SOAL-SOAL DAN PEMBAHASAN LOGIKA
PROPOSISI
1.
Fitria Muslimah
2.
Ita Khairani
3.
Amila Vaza
4.
Amelia
Mustika
5. Diajeng R Sasanti
6.
Ida Bagus Krsna
7.
Dwi Setyo Nugroho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar