Dampak Sosial dari
Interaksi Manusia dan Internet dari Berbagai Tinjauan Bidang Psikologis
Kemajuan teknologi
saat ini semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet. Kemudahan
ini mempunyai dampak yang sangat besar, baik positif maupun negatif. Tetapi,
apabila kemudahan akses internet tidak diawasi penggunaannya akan berakibat
fatal, karena bisa saja informasi-informasi yang kurang baik atau bahkan informasi
yang salah bisa diakses oleh orang-orang yang tidak bisa menyaring informasi
tersebut kemudian mempunyai dampak yang besar tidak hanya bagi dirinya tapi
juga bagi orang lain disekitarnya.
Apabila ditinjau dari
segi positif terhadap psikologis seseorang, internet mempunyai dampak positif sebagai
berikut:
a.
Membuat masyarakat menjadi lebih inovatif dan kreatif karena mudahnya akses
informasi yang diberikan internet.
b.
Membuat masyarakat lebih sadar mengenai hal-hal yang terjadi disekitarnya.
c. Mengikis kesenjangan informasi antara masyarakat desa dan kota, karena
masyarakat desa pun kini bisa mengakses informasi yang sama dengan masyarakat
yang ada di perkotaan.
Sedangkan dampak
negatif yang diberikan internet dilihat dari psikologisnya adalah sebagai
berikut:
a.
Mengikis kecintaan masyarakat kepada budaya aslinya, akses mudah yang diberikan
internet mengenai dunia luar bisa mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat.
b.
Mempengaruhi pola pikir masyarakat menjadi sekularisme.
c.
Merusak moral mayarakat dengan banyaknya situs porno dan perjudian.
Selain dampak positif dan dampak negatif, terdapat
juga 4 dampak sosial dari interaksi manusia dan internet, yaitu :
1. Dampak pada
perkembangan fisik
Interaksi remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena
saat ini dalam beraktivitas para remaja sudah banyak menggunakan perantara
internet. Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja yang terlalu
dipapar oleh internet banyak mengalami physical
decline. Contohnya problem visual seperti kelelahan mata, sakit kepala
bahkan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa
terhadap cahaya dan radiasi dari perangkat internet. Selain itu obesitas juga
kasus yang sering terjadi akibat berkurangnya aktivitas fisik.
2. Dampak pada
perkembangan emosi dan sosial
Pada remaja, perkembangan emosi tidak lepas dari interaksinya dengan
lingkungan sosial. Bila lingkungan sosial yang ada di sekeliling remaja berupa
lingkungan sosial yang “virtual” dan
tidak pada kenyataannya, maka perkembangan emosi remaja juga cenderung tidak
kuat, sehingga individu harus mengembangkan keterampilan sosial dan emosi untuk
mengatasinya.
3. Dampak pada
perkembangan inteligensi
Bahwa remaja yang menggunakan internet secara berlebihan akan memiliki
kecenderungan untuk mengalami hambatan dalam rentang perhatian, kebutuhan
melakukan stimulasi secara segera (tidak sabar) , dan “rasa kebingungan dalam
identitas.” Selain itu internet juga berdampak pada penalaran kritis karena
hampir semua informasi telah tersedia sehingga para remaja menjadi kurang
terampil dan cenderung untuk berkosentrasi hanya pada satu hal.
4. Dampak pada
perkembangan moral
Banyak kasus di Indonesia tentang kekerasan dan kejahatan seksual pada
remaja yang baik pelaku maupun korbannya adalah remaja akibat eksposure
terhadap situs-situs internet yang tidak dikontrol oleh orangtua maupun orang
dewasa lain yang bertanggungjawab terhadap perkembangan remaja di Indonesia.
Mengenai dampak internet sebagai alat
explorasi diri, para Psikolog memandang hal tersebut tergantung dari pribadi si
penggunanya. Tentu internet akan bermanfaat jika mampu meningkatkan kehidupan
seseorang, dan sebaliknya menjadi penyakit jika membuat kacau kehidupan orang
tersebut. Pengaruh buruk akan terjadi jika internet digunakan sebagai sarana
untuk mengisolasi diri. Banyak orang tidak sadar bahwa lama-kelamaan ia menutup
diri terhadap komunikasi sosial entah karena keasikan ngebrowse atau
karena internet dipakai sebagai pelarian dari masalah-masalah yang berhubungan
dengan kepribadiannya. Hal itu dapat terjadi karena ada individu yang
menampilkan kepribadian yang berbeda pada saat online dengan offline. Motivasi dibalik itu tentu berbeda antara satu orang
dengan yang lain. Permasalahan akan rumit jika alasannya adalah karena individu
tersebut tidak puas/suka terhadap dirinya sendiri (mungkin karena rasa minder,
malu, atau merasa tidak pantas), lantas menciptakan dan menampilkan kepribadian
yang lain sekali dari dirinya yang asli. Seringkali ia lebih suka pada
kepribadian hasil rekayasa yang baru karena tampak ideal baginya. Padahal,
menurut para Psikolog, hal ini tidak benar dan tidak sehat.
Michelle Weil, seorang Psikolog dan pengarang buku
terkenal, memberikan contoh konkrit tentang seorang gadis yang dijauhi oleh
teman-temannya lalu kemudian menghabiskan waktu untuk berchatting ria
dengan menampilkan karakter yang sangat kontradiktif dengan karakter aslinya.
Akibatnya, lama kelamaan ia semakin jauh dengan kenyataaan sosial yang ada,
bahkan tidak bisa menerima diri apa adanya. Menurut pakar psikoanalisa terkenal
seperti Erich Fromm, kondisi demikian dinamakan neurosis.
Kondisi neurosis yang berkepanjangan akan mengakibatkan
gangguan jiwa yang serius. Michelle lebih lanjut menambahkan, bahaya latennya
adalah terbentuknya kepribadian online yang berbeda dengan
yang asli.
Tentu saja ada pengaruh positif dari
penggunaan (bukan kecanduan) internet terhadap kepribadian seseorang. Reid
Steere, seorang Sosiolog dari Los Angeles mengatakan, jika seseorang
menggunakan internet sebagai media eksplorasi diri dengan kesadaran penuh, ia
akan mengalami pertumbuhan sebagai hasil dari refleksi dirinya secara utuh
melalui internet.
Sumber
:
Kinerja Kelompok 4 :
NPM
|
Nama
|
JobDesk
|
URL
|
10515793
|
Anggit Ambarwati
|
Editor & Pencari
Informasi
|
http://anggitambrwt.blogspot.co.id/
|
13515496
|
Ita Khairani
|
Editor & Pencari
Informasi
|
http://itakhairani97.blogspot.co.id/
|
14515902
|
Nadaa Savira Syahlaa
|
Editor & Pencari
Informasi
|
http://nadaasavirasyah.blogspot.co.id/
|
15515089
|
Noga Briliana Wenti
|
Editor & Pencari
Informasi
|
http://nogabriliana.blogspot.co.id/
|
16515782
|
Syifa Luthfia
|
Editor & Pencari
Informasi
|
http://syifafiap16.blogspot.co.id/
|
Saya setuju dengan post ini, semua hal pasti memiliki dampak positif serta dampak negatif. Tugas kita adalah memperbanyak dampak positif dan meminimalisir dampak negatif yang dapat terjadi. Terimakasih atas post ini, sangat bermanfaat bagi saya :)
BalasHapusinternet memangmempunyai dampak yang negatif dan positif terhadap masyarakat. bagaimana dampak yang diterima oleh masyarakat tersebut tergantung pada bagaimana masyarakat menggunakan internet. terimaksih atas infonya
BalasHapusdi zaman globalisasi ini internet sangat beperan penting terhadap kehidupan manusia, terutama dalam hal komunikasi. jadi, masyarakat harus pintar-pintar dalam menggunakan internet
BalasHapusdi zaman globalisasi ini internet sangat beperan penting terhadap kehidupan manusia, terutama dalam hal komunikasi. bagaimana dampak yang diterima oleh masyarakat tersebut tergantung pada bagaimana masyarakat menggunakan internet. terimaksih atas infonya
BalasHapusternyata bukan hanya ada dampak positif dan dampak negatif,juga ada dampak sosial dari penggunaan internet,menambah pengetahuan,thnks sisy ^^ keep writing !
BalasHapuscuma kasih saran agar lebih di perhatikan ketika editing yaaa:)
BalasHapusmemang internet sangat tergantung pada penggunanya masing-masing. KIta dapat mengetahui seseorang sudah adict pada internet atau tidak juga dari intensitasnya pengguna membuka internet tersebut. Untuk anak-anak yang masih dibawah umur tentu saja kontrol diri masih blm bisa dimaksimalkan, oleh sebab itu perlu pengawasan dari orang tua agar generasi muda indonesia bisa menjadi pengguna internet yang positif :D
BalasHapuswah ternyata ada dampak sosialnya juga ya! terimakasih infonya:)
BalasHapuskita memang haris mengetahui dampak negatif dan positif dari sebuah TRANSPERSONAL (Dampak Sosial Interaksi Manusia & Internet. trimakasih atas informasi yang sangat bermanfaat ini...
BalasHapusTerima kasih atas info yang sangat bermanfaat ini, postingan blog ini sangat membantu
BalasHapus