KELOMPOK
1
Pengrtian
psikologi,ruang lingkup,metode dan fungsi psikologi
SIMPULAN
Psikologi berasal dari dua
kata bahasa Yunani “psyche” yang berarti jiwa dan “logos” yang berarti ilmu,
secara harfiah psikologi dapat diartikan yaitu
ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa .Psikologi juga dapat diartikan sebagai
berikut :
1. Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
proses mental dan perilaku.
2. Ilmu pengetahuan tentang pikiran dan bagaimanaia
bekerja.
3. Ilmu pengetahuan tentang pikiran dan perilaku.
4. Studi sistematik terhadap perilaku dan
proses mental seseorang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang meneliti serta mempelajari tentang perilaku
atau aktivitas- aktifititas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan kehidupan
jiwa itu. Dilihat dari sejarahnya, pada awal psikologi sebagai ilmu yang
mempelajari tentang gejala-gejala jiwa. Akan tetapi, karena jiwa bersifat abstrak sehingga sulit dipelajari
secara objektif dan karena jiwa termanifestasi dalam bentuk perilaku, maka dalam
perkembangan nya kemudian psikologi menjadi ilmu yang mempelajari perilaku.
Psikologi dilihat dari segi objeknya,
psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu : ( dalamWalgito
, 2003:23)
1. Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia
2. Psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan
Berdasarkan tujuannya dibedakan
atas:
a. Psikologi teoritis
Psikologi dipelajari dengan tujuan
untuk mengembangkan ilmu.
b. Psikologi praktis
Psikologi dipelajari dengan tujuan
untuk kebutuhan praktis, khususnya problem solving.
Berdasarkan obyek yang
dipelajarinya dibedakan atas :
A. Psikologiumum
Psikologi meneliti dan mempelajari
kegiatan-kegiatan psikis manusia yang tercermin dalam prilaku pada umumnya,
yang dewasa, yang normal dan yang berkultur.
B. Psikologi khusus
Psikologi yang menyelidiki
dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitas-aktivitas psikis
manusia.Hal hal yang khusus yang menyimpang dari hal-hal yang umum dibicarakan dalam psikologi khusus.
Psikologi khusus dibagi
menjadi :
1) Psikologi Konseling & Klinis
2) Psikologi Eksperimen
3) Behavioral Neuroscience & Comparative Psychology
4) Psikologi Perkembangan
5) Psikologi Sosial
6) Psikologi Kepribadian
7) Psikologi
Kesehatan
8) Psikologi Komunitas
9) Psikologi Sekolah & Pendidikan
10) Psikologi Industri dan Organisasi
11) Psikolog Lingkungan
12) Psikolog iLintas Budaya
Pada dasarnya metode
penelitian dapat dibedakan atas 2 bagian
besar yaitu Metode Longitudinal
dan Metode Crossectional.
Metode-metode yang digunakan
dalam lapangan psikologi sebagai berikut :
a. Metode Introspeksi
b. Metode Introspeksi eksperimental
c. Metode Ekstropeksi
d. Metode Kuesioner
e. Metode Interview
f. Metode Biografi
g. Metode Analisis Karya
h. Metode Klinis
i. Metode Testing
j. Metode Statistik
Macam – macam pengumpulan
data penelitian dalam psikologi :
1. Eksperimen
Terdapat beberapa aspek penting
dalam teori modelling atau eksperimen, yaitu :
1. Subjek
2. Objek
3. Treatment
4. Observasi atau perekaman : pengukuran
5. Observer : pelaku pengukuran
6. Variabel : perilaku modeling
- Variabel Independen (bebas)
- Variabel Dependen (Terikat)
7. Etika (aspekter penting dalam penelitian)
8. Hipotesis
2. Survey danWawancara
Psikologi
memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
Menjelaskan, yaitumampumenjelaskanapa, bagaimana,
danmengapatingkahlakuituterjadi.
Memprediksikan, Yaitumampumeramalkanataumemprediksikanapa,
bagaimana, danmengapatingkahlakuituterjadi.
Pengendalian, Yaitumengendalikantingkahlakusesuaidengan yang
diharapkan.
KELEBIHAN :
1. Materi yang dijelaskan di makalah lengkap dan sesuai dengan pembahasan.
2. Materi yang dijelaskan saat presentasi lengkap seperti di
makalah.
3. Kata-kata yang digunakan pada saat presentasi memudahkan untuk
disimak, sehingga materi cukup mudah untukdimengerti.
4. Semua pertanyaan yang diberikan dapat terjawab saat itu juga,
walaupun beberapa pertanyaan dibantu oleh dosen.
KEKURANGAN :
1. Terdapat kesalahan penomoran di makalah pada pembahasan tentang
dua golongan psikologi (meneliti dan mempelajari tentang hewan dan manusia).
2. Pada saat presentasi tidak menggunakan power point sehingga sulit
untuk disimak.
3. Pada saat presentasi catatan yang diberikan kurang lengkap,
karena keterbatasan waktu.
KELOMPOK 2
Sejarah dan Perkembangan Psikologi
SIMPULAN
Dalam
sejarah perkembangan ilmu jiwa (psikologi) banyak tokoh-tokoh ilmuwan yang
sangat berjasa dalam mengembangkannya. Dan diantara mereka yang namanya populer seperti
Plato, Aristoteles, Descartes, John Locke. Pendapat-pendapat mereka sungguh
luar biasa dan membawa pengaruh besar
bagi perkembangan ilmu jiwa (psikologi) di abad modern seperti sekarang ini.
Bahwa aliran-aliran psikologi itu ada Strukturalisime, Fungsionalisme, Behaviorisme,
Gestalt psikologi, Psikoanalisis Psikologi, Humanistik Psikologi, yang
kesemuannya itu sangat bagus untuk dipelajari oleh para kalangan akademis agar
menambah wawasan kita dalam bidang psikologi, khususnya untuk para calon guru.
KELEBIHAN
:
Banyak
aliran psikologi dalam masa perkembangannya yang mengeluarkan teori-teori
psikologi dan menambah adanya pengetahuan tentang teori yang sudah ada
Mengetahui
bagaimana awal berdirinya psikologi
KEKURANGAN
:
Pada
masa abad pertengahan di pengaruhi oleh pengaruh Kristen
Pada
abad pertengan banyak di kuasai oleh Bangsa Romawi
Sedangkan
abad masa yunani kuno di kuasi oleh Bangsa Yunani
KELOMPOK
3
Sejarah
dan Perkembangan Psikologi pada
Masa
Yunani Kuno dan Abad Pertengahan
SIMPULAN
Konsep
psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno, sebelum Wundt
mendeklarasikan laboratoriumnya yang dipandang sebagai kelahiran psikologi
sebagai ilmu. Psikologi memiliki akar dari bidang ilmu filosofi yang diprakarsai
sejak jaman Aristoteles yang mempelajari gejala – gejala kehidupan. Sejarah
psikologi juga dapat dikatakan sejalan dengan perkembangan intelektual di
Eropa.
Sejarah
psikologi ini dibagi kedalam beberapa periode :
A.
Psikologi Pada Masa Yunani Kuno
B.
Psikologi Abad Pertengahan
1. AKHIR MASA HELLENISTIC
2. MASA ROMAWI
3. PENGARUH KEKRISTENAN
4. Masa Rennaisance
5. Masa Revolusi Ilmiah
KELEBIHAN
:
- Manusia sudah memiliki keingintahuan terhadap
psikologi
- Aliran psikologi berkembang
- Penyampaian materi
sangat jelas dan mudah dimengerti dengan menggunakan tampilan power point
KEKURANGAN
:
- Pada masa ini masih dipengaruhi oleh hukum
gereja
KELOMPOK 4
Psikologi Abad 19
SIMPULAN
Perkembangan
psikologi pada abad ke 19 ditandai dengan berdirinya lab psikologi pertama di
Leipzig oleh Willhem Wundt. Pada abad itu muncul 3 teori baru yaitu psiko
fisik, fisiologi, dan teori evolusi psikiatri.
KELEBIHAN
:
a) Dapat membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka
pada situasi dan kondisi belajar.
b) Cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih
membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan,
suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi
permen atau pujian.
c) Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang
membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti
kecepatan, spontanitas, kelenturan, reflex dan daya tahan.
KEKURANGAN
:
a) Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher
centered learning), bersifat meanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang
diamati dan diukur.
b) Mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan
menghafal apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.
Pengguna hukuman sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan siswa (teori
Skinner) baik hukuman verbal maupun fisik seperti kata-kata kasar, ejekan,
jeweran yang justru berakibat buruk pada siswa.
KELOMPOK
5
Psikologi
Modern,Struktualisme dan Fungsionalisme
SIMPULAN
Strukturalisme
Psikologi muncul dan berkembang mulai tahun 1879 yaitu
setelah didirikan laboratorium psikologi yang pertama di Leipzig oleh Wilhem
Wundt. Dengan menggunakan metode introspeksi secara eksperimental mencoba
melakukan penelitian yang dilakukan secara analisa elementer untuk menentukan
pengalaman kesadaran dengan menganalisa ke dalam unsur-unsurnya.
Selain Wundt tokoh strukturalisme adalah Titchener, yang
telah membawa paham strukturalisme Wundt dan menyebarkan paham tersebut di
Amerika Serikat.
Fungsionalisme
Seorang tokoh psikologi Amerika dan pelopor aliran
fungsionalisme yaitu Wiliam James (1842-1910), telah beranggapan bahwa pendapat
Wundt dan pendapatnya telah keliru dan sesat apabila mengambil sasaran
penelitian / percobaan psikologinya untuk menemukan struktur dari pada
pengalaman kesadaran manusia. Aliran ini juga merumuskan jiwa adalah pemelihara
kelangsungan hidup sesorang dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya. Aliran
fungsionalisme memandangnya secara dinamis yaitu sebagai proses mental yang terjadi
dalam suatu aktivitas psikologi tujuan dan fungsi. Tokoh-tokoh yaitu John Dewey
(1859-1952), James Mc Kenn Cattel (1866-1944), E.L. Trondike (1874-1949), dan
R.S.Woodworth (1969-1962).
KELEBIHAN :
- Kelebihan
struktualisme:
- Pengalaman yang diungkapkan oleh sasaran
tidak banyak dipengaruhi pihak luar
- Penyelidik dianggap sebagai orang untuk
menampakkan perasaan oleh seseorang sehingga data dapat diungkap secara
terperinci
- Penyelidikdapatmenggunakankesempatandalampenggumpulan
data untuk memberikan terapi atau jalan keluar dari masalah yang mungkin
dialami sasaran.
2. Kelebihan
fungsionalisme:
•
Fungsionalisme bukan
hanya sinonim bagi ilmu sosial saja,
tapi ia sinonim dengan semua
ilmu.
•
Fungsionalisme mempunyai
kaidah yang besifat mendasar bagi suatu antropologi yang berorientasi pada
teori, yakni dictum metodologis bahwa kita harus mengeksplorasi ciri sistemik
budaya. Artinya, kita harus mengetahui bagaimana perkaitan antara
institusi-institusi atau struktur-struktur suatu masyarakat sehingga membentuk
sistem yang bulat.
KEKURANGAN :
- Kekurangan
struktualisme:
- Keterbatasan pengalaman penyelidikan dan
kekurang sempurnaan penyelidik untuk mengungkapkan apa yang dialami dan pengalaman
masa lampau dari individu lain sebagai objek.
- Kemungkinan banyak pengalaman masa
lampau yang dilupakan sehingga data tidak lengkap
- Ada pengalaman-pengalaman yang
tidakdiungkapkansasarankarenahaltersebutmerupakanpengalamantraumatissepertipengalamanpatahhati
- Keengganan sasaran menyebutkan pengalamannya
karena ada rasa malu
- Mengungkapkan pengalaman yang tidak sistematis
dari sasaran sehingga data sukar disusun secara runtut dan lengkap.
2. Kekurangan
fungsonalisme:
•
Penjelasan fungsional berlagak pura-pura arif dan masuk
akal dalam memandang institusi beserta fungsinya. Seolah ia menjelaskan lebih
banyak dari pada yang betul-betul ia jelaskan.
•
Analisis fungsional mempersoalkan pemeliharaan diri
sistem, ia tidak dapat menjelaskan perubahan struktural.
•
Fungsionalisme terkendala oleh keterbatasan logis yang
itu ke itu juga. Karena pelekatan fungsi pada suatu institusi selalu merupakan
hal yang bersifat post hoc.
Kelompok 6
Psikologi Gestalt
SIMPULAN
Teori belajar
psikologi Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu
gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas. Sedangkan data-data
dalam psikologi Gestalt disebut sebagai Fenomena (gejala). Dimana fenomena
adalah data-data yang mendasar dan hal ini sependapat dengan filsafat
fenomologi yang mengartikan bahwa suatu pengalaman harus dilihat secara netral.
Dalam teori
belajar gestalt terdapat prinsip interaksi individu dengan lingkungan
serta prinsip pengorganisasian. Selain itu, dalam aplikasi prinsip teori
belajar psikologi gestel meliputi pada belajar, insight, dan memory. Teori
belajar psikologi gestalt mempelajari suatu fenomena secara totatalitas dan
merumuskan beberapa hukum diantaranya adalah hukum keterdekatan, hukum
ketertutupan, hukum kesamaan, dan hukum kontiunitas, yang kesemua hukum itu
tunduk pada hukum Pragnaz. Dengan demikian teori belajar psikologi gestalt
dapat diterapkan dalam proses belajar sehingga lebih dapat memahami suatu
gejala atau fenomena secara keseluruhan
PRINSIP-PRINSIP
GESTALT
1. Interaksi antara individu
dengan lingkungan disebut sebagai perceptual field.
2. Prinsip-prinsip
pengorganisasian, dibagi menjadi:
- principle of proximity
-principle of similarity
-principle of objective set
-principle of continuity
-principle of closure
-principle of figure and
ground
-principle of isomorphism
HUKUM
GESTALT
Hukum pokok dalam Gestalt disebut hokum Pragnaz, yaitu
suatu keadaan yang seimbang. Empat hokum tambahan yang tunduk dalam hukum
pokok, yaitu:
1. Hukum keterdekatan, yaitu
hal-hal yang saling berdekatan dalam suatu tempat dan waktu dianggap suatu
totalitas.
2. Hukum ketertutupan, yaitu
hal-hal yang cenderung menutup akan membentuk totalitas tersendiri.
3. Hukum Kesamaan, yaitu
hal-hal yang mirip cenderung dipresepsikan sebagai suatu totalitas.
4. Hukum kontinuitas, yaitu
orang akan cenderung mengasumsikan pola kontinuitas pada pola-pola yang ada.
KELEBIHAN :
1. Teori
ini lebih melihat manusia sebagai seorang individu yang memiliki keunikan,
dimana mereka harus berhubungan dengan lingkungan yang ada disekitar mereka.
Dengan teori Gestalt yang lebih menekankanakan pentingnya pengertian dalam
mempelajari sesuatu, maka akan lebih berhasil dalam mencapai kematangan dalam
proses belajar.
2. Inti
pembelajaran adalah mendapat insigh, artinya
dimengertinya persoalan, dimengertinya hubungan tertentu,hingga hubungan
tersebut jelas dan akhirnya didapatkan kemampuan memecahkan masalah.
KEKURANGAN :
1. Menurut
Gestalt sesuatu yang dipelajari dimulai dari keseluruhan, maka dikhawatirkan
akan menimbulkan kesulitan dalam proses belajar, sebab beban yang ditanggung
sangatlah banyak.
2. Pemecah
masalah sangat bergantung kepad pengamatan, apabila dapat melihat situasi
dengan tepat maka masalah dapat dipecahkan.
KELOMPOK
7
Psikologi Psikoanalisa
SIMPULAN
Psikoanalisa berkembang dari ilmu kedokteran dan konsepnya
dipakai tidak haya dalam bidang psikologi tetapi juga bidang lain di luar
psikologi. Teori Psikoanalisa dari freud dapat berfungsi sebagai 3 macam teori,
yaitu teori kepribadian, sebagai teknik analisa kepribadian, sebagai metode
terapi ( penyembuan).
Pada dasarnya
psikoanalisa yaitu pendekatan yang membahas kepribadian. Dalam tiga aspek
yaitu: Struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego, superego. Aspek kedua
yaitu dinamika kepribadian, serta yang ketiga perkembangan kepribadian.
KELEBIHAN :
1. Menggunakan interview sebagai terapi
2. Pentingnya masa kanak-kanak dalam
perkembangan kepribadian
3. Adanya motivasi yang tidak selamanya
disadari
4. Adanya penyesuaian antara teori dan
teknik
KEKURANGAN :
1. Terlalu banyak
menekankan pada masa kanak-kanak dan menganggap kehidupan seolah-olah
sepenuhnya ditentukan masa lalu
2. Terlalu meminimalkan rasionalitas
3. Perilaku hanya ditentukan oleh
energy psikis
4. Penyembuhan dalam
psikoanalisanterlalu rasional
5. Penelitian kurang banyak medukung
data
KELOMPOK 8
Psikologi
Behaviorisme
SIMPULAN
Behaviorisme adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh John B. Watson
padatahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus merupakan unsure subyek tunggal psikologi. Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksi
onisme (yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif)
dan juga psikoanalisis (yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak
tampak).Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang
dapat diukur, dilukiskan, dan
diramalkan.Behaviorisme memandang pula bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya
manusia tidak membawa bakat apa-apa.
Edward Lee Thorndike dia menerbitkan suatu buku yang berjudul “Animal
intelligence, An experimental study of association process in Animal”. Buku ini yang merupakan hasil penelitian Thorndike
terhadap tingkah beberapa jenis hewan seperti kucing, anjing, dan burung.yang mencerminkan prinsip dasar dari proses belajar yang dianut oleh Thorndike yaitu bahwa dasar dari belajar (learning) tidak
lain sebenarnya adalah asosiasi, suatu stimulus
akan menimbulkan suatu respon tertentu.
Burrhus Frederic Skinner dikenal sebagai tokoh behavioris dengan pendekatan model instruksi langsung (directed
instruction ) dan meyakini bahwa perilaku dikontrol melalui proses operant conditioning . Operant conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku operan ( penguatan positif atau negative ) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan.
Ivan Petrovich Pavlov karyanya
mengenai pengkondisian sangat mempengaruhi psikology behavioristik di Amerika .Peranan Pavlov
dalam psikologi sangat penting, karena studinya mengenai refleks-refleks
akan merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviorisme.
Teori belajar menurut Edward Lee
Thorndike,belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadi nya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat di tangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula
berupa pikiran,
perasaan, atau gerakan/tindakan.Ada tiga hokum belajar yang
utama, menurut Thorndike yakni (1)
hokum efek;
(2) hokum latihan dan (3) hokum kesiapan (Bell, Gredler,
1991). Ketiga hokum ini menjelaskan bagaimana hal-hal tertentu dapat memperkuat respon.
Teori belajar menurut Burrhus Frederic Skinner membagi penguatan menjadi dua yaitu penguatan positif yang berupa hadiah, perilaku atau penghargaan dan penguatan negative yang
berupa menunda
/ tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang.
Teori belajar menurut
teori Ivan Petrovich Pavlov adalah suatu proses
perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat yang menimbulkan
reaksi. Yang terpenting dalam belajar menurut teori ini adalah adanya latihan
dan pengulangan. Kelemahan teoriini adalah belajar hanyalah terjadi secara otomatis
keaktifan dan penentuan pribadi dihiraukan.
KELEBIHAN :
Sangat
cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan.
Dengan bimbingan yang diberikan secara terus menerus akan
membuat peserta didik paham sehingga mereka bisa menerapkannya dengan baik.
Materi
yang diberikan sangat detail Hal ini adalah proses memasukkan stimulus yang
yang dianggap tepat.
Dengan banyaknya pengetahuan yang diberikan, diharapkan peserta
didik memahami dan mampu mengikuti setiap pembelajarannya.
Membangun
konsentrasi pikiran.
Dalam teori ini adanya penguatan dan hukuman dirasa perlu.
Penguatan ini akan membantu mengaktifkan siswa untuk memperkuat munculnya
respon. Hukuman yang diberikan adalah yang sifatnya membangun sehingga peserta
didik mampu berkonsentrai dengan baik.
KEKURANGAN :
Pembelajaran
peserta didik hanya perpusat pada guru
Peserta didik hanya mendapatkan pembelajaran berdasarkan apa
yang diberikan guru. Mereka tidak diajarkan untuk berkreasi sesuai dengan
perkembangannya. Peserta didik cenderung pasif dan bosan.
Peserta
didik hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru
Pembelajaran seperti bisa
dikatakan pembelajaran model kuno karena menghafalkan apa yang didengar dan
dipandang sebagai cara belajar yang efektif. Penggunaan hukuman biasanya
sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkan.
Peserta
didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi
Karena menurut teori ini belajar merupakan proses pembentukan
yang membawa peserta didik untuk mencapai target tertentu. Apabila teori ini
diterapkan terus menerus tanpa ada cara belajar lain, maka bisa dipastikan
mereka akan tertekan, tidak menyukai guru dan bahkan malas belajar.
KELOMPOK
9
Psikologi
Humanistik
SIMPULAN
Psikologi humanistik
atau disebut juga dengan nama psikologi kemanusiaan adalah suatu
pendekatan yang multifaset terhadap pengalaman dan tingkah laku manusia, yang
memusatkan perhatian pada keunikan dan aktualisasi diri manusia.
Sedangkan perspektif
humanistik menurut carl rogers adalah individu memiliki kemampuan
dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani
masalah–masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat
mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.
Menurut Rogers motivasi
orang yang sehat adalah aktualisasi diri. Jadi manusia yang sadar dan
rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak-kanak seperti yang diajukan
oleh aliran Freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun
pengalaman seksual sebelumnya.
Rogers lebih melihat
pada masa sekarang, dia berpendapat bahwa masa lampau
memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa
sekarang yang akan mempengaruhi juga kepribadiannya. Namun ia tetap
berfokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa yang terjadi pada waktu itu.
KELEBIHAN :
a.Bersifat pembentukan kepribadian,hati
nurani,perubahan sikap,analisis terhadapfenomena social.
b.Siswa merasa senang,berinisiatif dalam
belajar.
c.Guru menerima siswa apa adanya,memahami jalan pikiran siswa.
c.Guru menerima siswa apa adanya,memahami jalan pikiran siswa.
KEKURANGAN :
a.Bersifat individual.
b.Proses belajar tidak akan berhasil jika tidak ada motivasi dan lingkungan yangmendukung.
c.Sulit diterapkan dalam konteks yang lebih praktis
b.Proses belajar tidak akan berhasil jika tidak ada motivasi dan lingkungan yangmendukung.
c.Sulit diterapkan dalam konteks yang lebih praktis
KELOMPOK 10
Psikologi Kognitif
SIMPULAN
Psikologi Kognitif adalah, salah satu
cabang dari ilmu Psikologi yang khusus mempelajari tentang kognisi. Kognisi
sendiri adalah proses fikir/berpikir, serta Psikologi Kognitif, mempelajari
gejala-gejala mental yang berkaitan dengan manusia. Gejala-gejala ini, dapat
dijadikan objek studi ilmiah, untuk dapat mengenal dan memahami tingkah laku
dan kepribadian manusia beserta aspek-aspeknya.
Psikologi Kognitif dikatakan sebagai perpaduan antara Psikologi
Gestalt dan Behaviorisme.
Paham kognitifisme
ini, tumbuh akibat pemikiran-pemikiran kaum rasionalisme yang menyatakan bahwa
manusia itu dapat berpikir lebih baik dari makhluk hidup lainnya.Menurut
beberapa tokoh, manusia tidak memberikan respons secara otomatis kepada
stimulus yang dihadapkan kepadanya karena, manusia adalah makhluk yang aktif,
yang dapat menafsirkan lingkungan dan bahkan dapat mendistorsinya (merubahnya).
KELEBIHAN :
·
Menjadikan siswa lebih kreatif dan
mandiri.
·
Membantu siswa untuk memahami bahan
belajar secara lebih mudah.
·
Melatih pembelajar untuk melakukan
sebuah tugas.
KEKURANGAN :
·
Teori ini tidak menyeluruh untuk
semua tingkat pendidikan.
·
Sulit untuk dipraktikkan, khususnya
di tingkat lanjut.
Pembelajar
mempelajari sebuah cara menyelesaikan sebuah tugas, tapi ia mungkin tidak menjadi
cara terbaik, atau disesuaikan dengan pembelajar tersebut atau situasinya.
Kelompok 11
Simpulan Psikologi Kontemporer
SIMPULAN
Pengertian :Psikologi kontemporer merupakan disipliilmu yang berbeda menggambarkanberbagai
macam pengaruh sejarah bagiperkembangan psikologi.
SejarahDiawali pada abad ke 19, dimana saat
itu berkembang 2 teori dalam menjelaskan tingkah laku, yaitu:Psikologi Fakultas
dan Psikologi Asosiasi
Psikologi Fakultas
Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan
mental bawaan,
Psikologi Asosiasi
Bagian dari psikologi kontemporer
abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah ‘asosiasi
ide.’
Psikologi
sebagai Ilmu Pengetahuan
A. Laboratorium Wundt
Pada tahun 1879 Wilhem Wundt
mendirikan laboratorium Psikologi pertama di University of Leipzig, Jerman.
Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka metode ilmiah untuk lebih
mamahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu memadai.
B. Berdirinya Aliran Psikoanalisa
Semenjak tahun 1890an sampai
kematiannya di 1939, dokter berkebangsaan Austria bernama Sigmund Freud
mengembangkan metode psikoterapi yang dikenal dengan nama psikoanalisis.
Pemahaman Freud tentang pikiran didasarkan pada metode penafsiran, introspeksi,
dan pengamatan klinis, serta terfokus pada menyelesaikan konflik alam bawah
sadar, ketegangan mental, dan gangguan psikis lainnya.
C. Berdirinya Aliran Behavioris
berfokus pada perilaku yang Nampak
Kemungkinan berhubungan dengan lingkungandan stimulus
D. Berdirinya Aliran Fenomenologis
Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada
pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh
pandangan individu terhadap diri dan dunianya.
Psikologi sebagai Ilmu
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
a. Menjelaskan,
b. Memprediksikan,
c. Pengendalian,
Pendekatan Psikologi
Tingkah laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda,
dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu :
A. Pendekatan Neurobiologis
B. Pendekatan Perilaku
C. Pendekatan Kognitif
D. Pendekatan Psikoanalisa
E. Pendekatan Fenomenologi
A.
Kajian
Psikologi
·
Pendekatan kelakuan
Pendekatan kelakuan menekankan pada studi ilmiah mengenai
respon kelakuan yang dapat diamati dan penentu-penentu lingungan mereka.
·
Pendekatan psikodinamik.
Pendekatan psikodinamik menekankan pada pemikiran bawah
sadar, konflik antara insting biologi dan permintaan social dan pengalaman
keluarga mula-mula.
·
Pendekatan kognitif
Memfokuskan pada proses mental yang terlibat dalam
pengetahuan : bagaimana kita melangsungan perhatian kita, melihat, mengingat,
berpikir dan menyelesaikan masalah.
·
Pendekatan ilmu saraf kelakuan
Menekankan bahwa otak dan system saraf adalah
Menekankan bahwa otak dan system saraf adalah hal sentral untuk
memahami kelakuan, pemikiran, dan emosi.
·
Pendekatan Psikologi Evolusioner
Pendekatan psikologi evolusioner menekankan pada pentingnya
tujuan fungsional dan daptasi dalam menjelaskan mengapa kelaakuan terbentuk,
termodifikasi dan bertahan.
·
Pendekatan sosiokultural
Pendekatan sosiokultural menjelaskan
sebuah cara dimana masyarakat dan budaya lingkungan mempengaruhi kelakuan
KELEBIHAN :
1. Psikologi menjadi ilmu pengetahuan yang mandiri, terpisah dari filsafat ditandai dengan berdirinya laboratorium psikologi.
2. Berdiri pula aliran aliran seperti psikoanalisa, behaviorisme dan fenomenologis yang membuktikan bahwa psikologi berkembang pesat.
1. Psikologi menjadi ilmu pengetahuan yang mandiri, terpisah dari filsafat ditandai dengan berdirinya laboratorium psikologi.
2. Berdiri pula aliran aliran seperti psikoanalisa, behaviorisme dan fenomenologis yang membuktikan bahwa psikologi berkembang pesat.
KEKURANGAN :
1. Terkadang terfokus pada individual, sedangkan manusia bersifat sosial.
2. Pendekatan yang dilakukan tidak dapat dilakukan dengan satu pendekatan.
3. Meskipun telah berdiri sendiri psikologi sedikit banyak tetap bersentuhan dengan ilmu lain.
1. Terkadang terfokus pada individual, sedangkan manusia bersifat sosial.
2. Pendekatan yang dilakukan tidak dapat dilakukan dengan satu pendekatan.
3. Meskipun telah berdiri sendiri psikologi sedikit banyak tetap bersentuhan dengan ilmu lain.
KELOMPOK
12
Simpulan
Psikologi Asia Modern,
Sejarah
Psikologi Timur
SIMPULAN
Walaupun psikologi-psikologi Timur banyak menaruh
perhatian pada alam kesadaran dan hukum-hukum yang mengatur perubahannya,
psikologi ini juga mengandung teori-teori kepribadian yang cukup jelas. Tujuan
dari psikologi-psikologi Timur adalah mengubah kesadaran seseorang agar mampu
melampaui batas-batas yang diciptakan oleh kebiasaan-kebiasaan yang membentuk
kepribadian orang itu. Dalam hal ini, setiap tipe kepribadian perlu mengatasi
hambatan-hambatan yang berbeda untuk membebaskan diri dari batas-batas ini.
KELEBIHAN :
1. Semua psikologi Timur mengakui bahwa jalan utama ke arah
transformasi diri ini adalah meditasi.
2. Lao Tze yang menulis buku Tao Te Ching ( Book of the Ways
and of the Virtue) yang mendasari ajaran Taoisme yang menawarkan jalan menuju
kehidupan yang bijaksana, menolak bentuk pengetahuan agar kehidupan lebih
simpel dan dekat dengan alam.
3. Filsafat Konfusianisme mengarah pada konservatisme yang
menyokong komunitas China, menekankan pada keluarga, ciri khasnya pada
loyalitas pada hubungan, menyediakan basic framework di dalam institusi poltik,
pendidikan, militer dan ekonomi.
4. Buddha berkeliling dari kota ke kota untuk menyebarkan
doktrinnya yang dipasang sebagai benang/sutra untuk menyentakkan ingatan
seseorang. Ajarannya bertumpu pada kesusahan dan kesengsaraan yang melingkupi
pengalaman manusia, pada intinya pencapaian Nirvana dengan hidup yang abadi,
sejenis dengan pembebasan pada ajaran Hindu.
5. Jepang menjadi pusat belajar Confusian.
6. China
Later Philosophies. Mencius, menawarkan
pandangan yang lebih moderat, menyatakan kewajiban sosial dapat membuat
kehidupan manusia menjadi baik, dalam praktiknya dia mengajarkan kepemimpinan
dan kebajikan individu.
7. Pemikiran, tradisi intelektual dan religius Daerah Timur
yang terkadang lebih kompleks dan bervariasi daripada Dunia Barat membawa
kemajuan yang baru bagi perkembangan intelektual.
KEKURANGAN
:
1.
Karena pada saat itu ajaran-ajaran agama Timur hanya
diturunkan secara turun-temurun.
2.
Bahaya utama dari
teori-teori fenomenologis dan ilmu-ilmu pengetahuan tentang keadaan khusus
adalah penipuan diri sendiri. Seseorang mungkin merasa yakin bahwa
pengalamannya begini atau begitu, sedangkan sesungguhnya lain; sepanjang tidak
ada bukti lain untuk mengoreksi orang tersebut, maka kesalahannya akan terus
dipertahankan.
3.
Psikologi Buddha
juga lebih mengarah kepada Behaviorisme dan Materialistik,
menerima pula reinkarnasi.
4.
Taoisme tidak menawarkan
alternatif, penjelasan realistis mengenai permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari.
5.
Dalam filosofi China,
kemampuan intelektual tidak menempati peranan yang dominan. Takhayul,
skeptisism, ritual nenek moyang, toleransi sosial, kebajikan dan panteisme
menjadi topik dominan dalam literatur China dan pemikirannya.
Pandangan hidupnya cenderung hedonis, yang mencari
kesenangan dalam hidup.